TUGAS 3 KONSERVASI ARSITEKTUR



Proses Konservasi Bangunan Gedung Arsip Nasional

Arsitek Konservasi : Han Awal & Partners, Budi Lim Architect, & Cor Passchier.

Gedung ini adalah tempat menyimpan arsip-arsip pada zaman hindia belanda. Tapi ketika itu tempat ini mempunyai permasalahan yaitu tempat bangunan gedung arsip ini lebih rendah dari jalan raya. Sehingga ketika hujan dan banjir tempat ini menjadi kurang representative sebagai gedung arsip. Oleh karena itu yayasan mempunyai ide untuk merenovasi gedung tersebut agar dapat berfungsi lebih baik.
Peninggalan yang terdapat pada gedung arsip nasional dan dijaga dengan baik salah satunya ialah peta-peta yang di pamerkan pada sebuah galeri yang terdapat disana. Bangunan ini di sekarang di fungsikan sebagai pameran kearsipan Indonesia sebagai sarana pembelajaran dan pengetahuan masyarakat akan sejarah khususnya pada masalah kearsipan.
Desain yang di angkat pun masih menggunakan prinsip prinsip desain zaman hindia belanda seperti penggunaan jendela-jendela yang berjumlah banyak, penggunaan atap perisai dan lain-lain.
Ruang Pameran Peta

Proses Konservasi Menghasilkan :
Gambar Sebelumnya
Gambar Setelahnya


-Perubahan Fungsi bangunan dari tempat tinggal – gedung komersil – gedung pemerintahan – Museum sejarah.
-Pemugaran bangunan atau menghidupkan kembali kondisi bangunan. Dimana sebelumnya dengan kondisi yang tidak layak pakai di renovasi sedemikian rupa menjadi sebuah gedung yang memiliki daya Tarik tersendiri.
-Penerapan desain yang representative sesuai dengan zaman dimana bangunan ini di bangun dan tak banyak terlihat perubahan yang signifikan pada elemen desain. Terlihat dari desain bangunan yang memiliki gaya hindia belanda.

Sumber:
https://muhammadmuadz95.wordpress.com/2017/06/28/konservasi-arsitektur-gedung-arsip-nasional-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRITIK DESKRIPTIF

Environment Impact Analysis (AMDAL)

GARDEN OF STARS, HONGKONG