TUGAS III HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN



A. DEFINISI KOMERSIAL SPACE

komersial space atau disebut juga real estate merupakan suatu hal yang disetujui dan dirancang yang diperuntukan eceran atau grosir perdagangan, hotel, restoran, kantor, klinik, werhouses, manufaktur ringan, dan penggunaan lain tapi tidak untuk tujuan perumahan, Komersial space atau komersial real estate dibagi ke dalam 2 golongan, yaitu :

  1.  Office Property (Properti Kantor) merupakan salah satu jenis properti komersial yang digunakan untuk mempertahankan atau menempati perkantoran.
  2. Single Occupancy (Kepemilikan Tunggal) adalah bentuk kepemilikan perusahaan kantor yang secara mutlak dikendalikan secara keseluruhan oleh satu orangatau institusi. Property perkantoran dengan kepemilikan tunggal terdiri dari dua jenis yaitu:
  • Institusional adalah kantor yang dimiliki oleh satu perusahaan atau lembaga tertentu yang ditempatkan dalam satugedung kantor.Contoh dari kantor institusional pada kepemilikan tunggal adalah kantor bank, kantor pemerintahan, kantor layanan masyarakat, kantor perusahanan swasta tunggal dan sebagainya.
  • Multiple Occupancy (Kepemilikan Banyak) di artikan sebagai property fungsi perkantoran yang dipergunakan untuk kegiatan tertentu dan terdiri dari banyak kepemilikan (banyak stakeholder).

Salah satu contoh bahasan yang diambil dari bentuk komersial space atau komersial real estate adalah "BANK" berikut penjabarannya.

B. PERBEDAAN BANK PEMERINTAH DAN SWASTA
  • Bank Pemerintah adalah bank yang dimiliki oleh pemerintah. Bank Pemerintah dibagi atas bank umum, bank tabungan (contoh : Bank BNI, BRI, dan Bank Mandiri), dan bank pembangunan (Contoh : Bank Pembangunan DKI Jakarta), dll.
Berikut contoh struktur organisasi Bank Pemerintah
  • Bank Swasta Nasional adalah bank-bank yang modalnya dimiliki oleh pengusaha nasional Indonesia atau badan-badan hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri atas warga negara Indonesia. Bank swasta Nasional dibagi atas Bank Umum, Bank Tabungan, dan Bank Pembangunan. Contohnya : Bank Bali, Bank Danamon, Bank Niaga, dan Bank Central Asia (BCA), dll.
Berikut contoh struktur organisasi Bank Swasta Nasional



  • Bank Swasta Asing adalah cabang dari bank asing yang berpusat di luar negeri (membukakantor di Indonesia), yang kegiatan operasinya diatur dengan ketentuan sendiri. Contohnya adalah : Bank of America, Citibank, American Express Bank, Chase Manhattan Bank, Bank of Tokyo, dll.

C. STRUKTUR ORGANISASI
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel.

D. JOB DESCRIPTION BANK
  1. Pengertian Job Description (JobDesk) adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan/tugas, uraian atau gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh sipemegang jabatan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, alasan-alasan mengapa pekerjaan tersebut dilakukan, hubungan antara suatu posisi tertentu dan posisi lainnya diluar lingkup pekerjaannya dan diluar organisasi (eksternal) sehingga dapat tercapai tujuan unit / bagian kerja dan organisasi / perusahaan secara luas.
  2. Contoh JobDesk pada Bank Pemerintah BRI (Bank Rakyat Indonesia)

  • Pimpinan Cabang (Tugas Dan Tanggung Jawab) 
Mempersiapkan, mengusulkan, negosiasi, revisi dan pencapaian Rencana Kerja Anggaran (RKA), kelancaran pelayanan operasional, melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan kemampuan pegawai di Kantor Cabang (Kanca), KCP dan BRI Unit diupayakan kualitas yang baik dari setiap fungsi : fungsi marketing, operasional dan support, menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui dan sah telah sesuai dengan kewenangannya, menjamin ketepatan dan kebenaran pembukuan dan laporan, dll.

  • Fungsi Pemasaran Dan Pemberian Pinjaman (Tugas Dan Tanggung Jawab)
  1. Marketing Lending Officer Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu berperan serta secara aktif dalam strategi pengembangan bisnis Kanca serta menjalin hubungan secara profesional dengan debitur dan pihak ketiga yang terkait dengan BRI.
  2.  Account Officer Kredit Umum Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas account yang menjadi tanggung jawabnya serta memantau hasil yang dicapainya (pendapat/keuntungan) dan menetapkan prioritas pembinaan atas account yang dikelolanya.
  3. Account Officer Kretap/Kresun salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu Melakukan analisa/identifikasi terhadap debitur potensial secara kolektif (Instansi)
  4. Account Officer Kredit Program Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu menetapkan skala prioritas dalam pemecahan dan penyelesaian masalah kredit yang timbul melalui koordinasi dengan Marketing Lending Officer (MLO) /Pinca dan Instansi terkait.
  5. Funding Officer Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu mengidentifikasi sumber dana potensial (CPP = Capital Potensial Pund) baik perorangan maupun Perusahaan/Instansi.
  • Fungsi Pelayanan (Tugas Dan Tanggung Jawab)
  1. Operation Manajer Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu memastikan bahwa pengelolaan kas Kanca dan surat-surat berharga telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Operation Officer Salah  Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu Memastikan bahwa tidak terjadi transaksi dalam kurun waktu setelah close system sampai dengan awal hari.
  3. Teller Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu membuat aplikasi tambahan kas awal dan menerima uang dari Supervisor/OO. menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda setorannya.
  4. Teller Kliring Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu menerima dan meneliti kesahan tanda setoran dan warkat kliring penyerahan dari nasabah/UPN (Unit Pelayanan Nasabah). dll.
  • Fungsi Administrasi Kredit (Tugas Dan Tanggung Jawab)
Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab mengelola proses dan prosedur administrasi kredit di Kantor Cabang.
  • Fungsi Akutansi dan Laporan (Tugas Dan Tanggung Jawab)
Memastikan bahwa proses pembukuan di Kanca telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dll.
  • Fungsi Rumah Tangga dan Kesekretariatan (Tugas Dan Tanggung Jawab)
  1. Kepala Seksi Rumah Tangga Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu memastikan bahwa tugas-tugas di bidang personalia, logistik, kesekretariatan dan keamanan di Kanca telah dilaksanakan secara efektif dan efisien dan sesuai ketentuan yang berlaku.
  2. Sekretaris Salah Satu Tugas dan Tanggung Jawab yaitu mengangendakan surat keluar dan surat masuk dengan tertib sesuai ketentuan yang berlaku, dll.
  • Fungsi Internal Control (Tugas Dan Tanggung Jawab)
Memastikan bahwa semua kegiatan operasional di Kanca (bidang kredit, dana, jasa) telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur operasional dan dapat mengamankan aset BRI, memastikan bahwa kegiatan perkreditan telah dilaksanakan sesuai dengan KUP BRI/KKP, dll.

E. PERMASALAHAN MENYANGKUT PEKERJA

Permasalahan pekerja pada suatu bank menyangkut kualitas sumber daya manusia tersebut yang sangat berpengaruh terhadap kualitas kinerja suatu Bank. Semakin baik sumber daya manusia, maka semakin baik pula pelayanan Bank yang akan diberikan kepada nasabah, sehingga meningkat pula kepuasan nasabah. Namun, ada beberapa kendala-kendala terkait dengan faktor SDM, yaitu :
  1. pegawai yang mendapat pelatihan kurang termotivasi dalam mengikuti pelatihan, 
  2. pegawai kurang antusias dalam mengikuti penambahan teknologi informasi yang diterapkan perusahaan,
  3. permasalahan upah yang terjadi pada karyawan baik kontrak maupun tetap dengan pemberian gaji yang tidak sesuai dan penyelewengan kerja yang tidak sesuai dengan kontrak kerja yang berlaku di suatu perusahaan, dimana terjadi kasus tindak korupsi yang dilakukan pekerja pada suatu bank atau perusahaan lain guna mendapatkan keuntungan lebih dari penghasilan yang seharusnya didapatkan.
  4. PHK pekerja/ pengurangan pekerja atau pemutusan kontrak kerja sepihak yang terjadi bukan hanya pada suatu bank melainkan perusahaan lain baik dikarenakan masalah internal maupun eksternal seperti pengaruh krisis globalisasi yang terjadi dan kurangnya kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang tergantikan oleh pekerja asing.
F. SOLUSI MENYANGKUT PEKERJA

Adapun solusi yang diberikan dari permasalahan-permasalahan diatas meliputi,:
  1. Memotivasi dalam pemberian pelatihan kerja secara efektif dan pengkajia pelatihan baik pada pekerja baru maupun lama guna menciptakan SDM yang berkualitas dan mampu menerapkan teknologi informasi baru sesuai dengan perkembangan zaman. Dimana semakin baik kualalitas pekerja semakin baik pula suatu perusahaan dalam melayani konsumen atau pengguna.
  2. Permasalahan menyangkut pemutusan kerja sepihak/ PHK telah diatur dalam UU No. 12 Tahun 1964 tentang PHK berfungsi untuk melindungi pekerja dari hal-hal yang tidak diharapkan.
  3. Menyangkut penyelewangan kerja yang menyebabkan terjadinya tindak korupsi dan semacamnya dapat diberikan sanksi berupa pemutusan kontrak kerja dan dibawa ke jalur hukum/ Pengadilan dimana dalam kasus ini pekerja telah menyalahi kontrak kerja yang diberlakukan pada suatu perusahaan.
SUMBER

https://www.academia.edu/13778299/Commercial_and_Non_Commercial_Real_Estate
http://www.dosenpendidikan.net/2016/03/pengertian-dan-contoh-bank-pemerintah-bank-swasta-nasional-dan-bank-swasta-asing.html
http://bagusrizkikurnia.blogspot.co.id/2016/11/perbedaan-management-organisasi-sektor.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23737/3/Chapter%20II.pdf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRITIK DESKRIPTIF

GARDEN OF STARS, HONGKONG

Environment Impact Analysis (AMDAL)