“SUKU TIMOR”

A.     Ragam Suku Timor
Suku Timor adalah salah satu suku yang terdapat di wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penduduk pulau Timor terdiri dari beberapa ragam suku bangsa khusus dan budaya yang berbeda karena  perbedaan bahasa dan adat istiadat serta system kemasyaraktannya yang dibedakan, menjadi :
1.    Orang roti, menetap disebelah barat daya dari pulau Timor yang mendiami pulau Roti. Namun ada juga yang bertransmigrasi dan mendiami daerah paling barat pulau Timor. Terdapat unsur-unsur ras melayu pada orang Roti yang lebih menonjol dibandingkan ras lain..
2.    Orang helon, menetap di sekitar kota Kupang dan disebelah barat daya kota Kupang yaitu sepanjang pantai, pulau Roti dan beberapa pulau kecil disekelilingnya.
3.    Orang atoni, atau suku atoni atau dikenal juga sebagai Atoin Meto atau Dawan adalah suku bangsa Timor yang menetap di pedalaman pulau Timor yang luasnya sekitar 11.799 km dan termasuk daerah kering. Adapun bahasa yang di digunakan oleh orang Atoni adalah Uab Meto.
4.    Orang belu, sebagian dari mereka menetap di daerah portugis dan sebagian lagi di darah Timor Indonesia. Memiliki ciri tubuh ke arah melayu.
5.    Orang kamak, Sebagian besar dari orang Kemak tinggal di daerah bagian Timor Portugis. Adapun ciri orang Kemak hampir sama dengan ciri-ciri orang Marae, yaitu ukuran kepalanya kebanyakan adalah dolichocephal, bertubuh tinggi lebih tinggi daripada orang Timor lainnya, dan berkulit coklat kehitam-hitaman, serta berambut keriting.
6.    Orang marae, menetap di perbatasan Timor bagian Indonesia dan bagian Portugis seperti halnya orang belu dan kemak.
7.    Orang kupang, terdiri atas orang Timor sendiri dan luar daerah seperti Cina, Arab dan lain-lain.

B.     Rumah Adat Timor
Rumah adat asli masyarakat Timor yaitu berbentuk seperti sarang lebah, dengan atapnya hampir mencapai tanah. Rumah orang Timor terdiri dari balok kayu sebagai tiang – tiangnya, dengan dinding yang terbuat dari bilah bambu tipis, dan atapnya terbuat dari daun rumbia. Rumah adat Timor terdiri atas dua bagian, yaitu begian luar yang disebut sulak, dan bagian dalam yang disebut nanan.  
Bangunan Ume kbubu

Rumah adat Orang Timor berupa Rumah bulat atau biasa disebut bangunan ume kbubu adalah rumah adat yang terdapat di desa kaenbun, pulau Timor. Yang melambangkan wanita orang Timor yang santun, bersahaja, merenda dan tertutup auratnya sebagaimana dilambangkan oleh ume kbubu, dimana atapnya dari bubungan sampai ke tanah, dan memiliki satu pintu saja, sehingga orang keluar masuk harus menunduk.
Rumah adat Lopo

Selain itu terdapat Rumah adat Lopo yang melambangkan seorang laki-laki, dimana agak terbuka, kokoh, dan sebagai tempat untuk pertemuan keluarga, dimana selalu dipimpin oleh bapak selaku kepala keluarga.

C.     Mata Pencaharian Orang Timor
Sebagian besar pekerjaan orang Timor di daerah pedesaan adalah bercocok tanam seperti jagung, padi huma, ubi, kayu, labu, sayur-sayuran dan lain-lain. Namun diantara yang bercocok tanam ada juga yang sudah mulai mengerjakan sawah seperti halnya daerah Belu selatan.

D.     Sistem Kekerabatan
Adapun pola perkawinan yang disukai oleh orang Timor, yaitu perkawinan yang terjadi antara  pemuda dengan seorang anak putri saudara laki-laki ibu. Walaupun demikian seorang pemuda dapat diperbolehkan kawin dengan wanita manapun, asal tidak dengan anak saudara ibunya yang masih satu kerabat.
Mas kawin yang diberikan dalam perkawinan biasanya dibayar secara berangsur-angsur, sehingga penerimaan keanggotaan istri dan anak-anaknya ke dalam keluarga suami adalah secara berangsur-angsur pula. Ada juga kebiasaan untuk tidak menerima pelunasan harta mas kawin yang terakhir, misalnya di daerah Swapraja Amarasi. Disana angsuran mas kawin yang terakhir ditolak oleh kerabat-kerabat dari keluarga isteri, supaya si isteri tetap bisa mempertahankan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya di keluarga asalnya.

E.     Religi
Orang Timor memiliki agama asli akan kepercayaan pada adanya  dewa langit atau Uis Neno dan Dewa Bumi atau Uis Afu yaitu Dewi wanita yang mendampingi Uis Neno. Dimana Dewa Langit dianggap sebagai pencipta alam dan pemelihara kehidupan dunia. Terdapat upacara-upacara yang di tujukan kepada Uis Neno dengan tujuan untuk meminta hujan, sinar matahari atau mendapatkan keturunan, kesehatan dan kesejahteraan.
Adapun upacara yang ditujukan kepada Dewi Bumi ialah untuk meminta berkah bagi kesuburan tanah yang sedang ditanami.

SUMBER :



 V

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRITIK DESKRIPTIF

GARDEN OF STARS, HONGKONG

Environment Impact Analysis (AMDAL)