Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

BAB X AGAMA dan MASYARAKAT

Bab X   Agama dan Masyarakat I. Fungsi Agama dalam Masyarakat Agama adalah fenomena hidup manusia. Dorongan untuk beragama, penghayatan terhadap wujud agama serta bentuk pelaksanaanya dalam masyarakat dapat berbeda, meskipun begitu pada hakekatnya sama, yaitu, bahwa semua agama merupakan jawaban terhadap kerinduan manusia yang paling dalam yang mengatasi semua manusia.  Dalam kamus sosiologi, pengertian agama ada 3 macam yaitu:       1.    Kepercayaan pada hal-hal yang spiritual       2.    Perangkat kepercayaan dan praktek-praktek spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri       3.    Ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural Ada tiga aspek yang dipelajari berdasarkan fungsi agama dalam masyarakat yang menjadi fenomena sosial dalam perilaku manusia, meliputi: 1. kebudayaan 2. system sosial, dan  3. kepribadian. Seorang fungsionalis memandang agama sebagai petunjuk manusia guna mengatasi dirinya dari ketidakpastian, ketidakberdayaan, dan kelan

BAB IX IlMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI dan KEMISKINAN

BAB IX  Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan Ilmu pengetahuan lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari sebagai proses pemikiran dan analisis yang rasional,sistimatik, logik dan konsisten. sementara teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya kini sudah mendalam. Ini merupakan sikap yang wajar asalkan tetap dalam konteks penglihatan yang rasional. Sebab teknologi selain mempermudah kehidupan manusia juga mempunyai dampak sosial yang lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdepedensi dan ramifikasi (percabangannya) dan membuatnya operasional dalam rangka social engineering-nya. I.  Ilmu Pengetahuan                    Ada kesamaan pendapat di kalangan ilmuwan, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur

BAB VII : MASYARAKAT PERKOTAAN dan PEDESAAN

I.     Masyarakat Perkotaan, Aspek Positif dan Negatif a.     Pengertian Masyarakat Pada umumnya Masyarakat dibagi dalam dua pengertian, yaitu: v   Masyarakat dalam arti luas Keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bermasyarakat yang tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. v   Masyarakat dalam arti sempit Masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, seperti territorial, bangsa, golongan dan sebagainnya.             Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, masyarakat harus mempunyai syarat sebagai berikut : 1.     Harus ada pengumpulan manusia. 2.     Bertempat pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang lama. 3.     Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama. dari cara terbentuknya, masyarakat dibagi menjadi : 1.     Masyarakat paksaan, yaitu Negara, masyarakat tawanan dan lain- lain. 2.     Masyarakat merdeka, terdiri atas masyarakat natuur (ter